Piala Dunia U-17 2023: Tahan Imbang Ekuador, Timnas U-17 Indonesia Ukir Sejarah

Ekuador sempat mencetak gol kembali pada menit ke-44, tetapi wasit Espen Eskas menganulirnya setelah melihat VAR.
Sang pengadil lapangan menilai pemain Ekuador, Obando sudah terjebak dalam posisi offiside sebelum mengirimkan umpan ke Jair Collahuazo. Skor 1-1 pun bertahan hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua, Timnas U-17 Indonesia mencoba menekan lawan dari daerah pertahanan. Sebuah peluang didapatkan oleh Arkhan Kaka, tetapi sepakannya kurang sempurna sehingga kiper Ekuador dengan mudah menangkap bola.
Setelah itu, Indonesia terlihat kesulitan mengimbangi permainan Timnas U-17 Ekuador. Tim asal Amerika Selatan itu terus menekan, sedangkan Skuad Garuda Muda lebih banyak bertahan.
Terhitung, ada lima peluang bagus yang dihasilkan oleh Ekuador. Beruntung, Indonesia memiliki kiper Ikram yang berkali-kali bisa menahan gempuran lawan.
Pada babak kedua ini, kondisi fisik pemain Timnas U-17 Indonesia terlihat cukup terkuras. Tak kurang tujuh kali pasukan Bima Sakti terkapar di lapangan menahan sakit setelah melakukan duel dengan pemain Ekuador.
Karena kondisi itu, injury time yang diberikan oleh wasit di luar kebiasaan, yakni mencapai 13 menit.
Sepanjang babak tambahan, fisik pemain Timnas U-17 Indonesia benar-benar habis. Ekuador terus mengurung pertahanan Indonesia.
Timnas U-17 Indonesia bermain imbang 1-1 melawan Ekuador dalam laga perdana Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT)
- Pesan Erick Thohir untuk Garuda Muda di Piala Asia U-17: Tunjukkan Permainan Terbaik
- Nova Arianto Cukup Puas Komposisi Skuad Timnas U-17 Indonesia, tetapi Punya Catatan
- Menuju Piala Asia 2025, Timnas U-17 Indonesia Gelar TC Perdana di Stadion Sidolig Bandung
- Noda dalam Keberhasilan Timnas U-17 Indonesia ke Piala Asia U-17 2025
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025