Piala Dunia U-20 Bisa Jadi Ajang Pembuktian Pengembangan Industri Olahraga
Senada, pengamat olahraga Susi Susanti menilai makin banyak pertandingan digelar maka akan berpotensi meningkatkan ekonomi.
“Contohnya semakin banyak pertandingan yang dipertandingkan tentunya banyak atlet-atlet dari luar akan masuk ke Indonesia. Selain itu juga mungkin kita bisa menempatkan pertandingan itu di daerah-daerah wisata. Tentunya bukan hanya atletnya tapi juga mungkin bisa keluarganya, teman-temannya, pendukungnya,” ujar Susi.
Selain itu, produk usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) dan merek olahraga asal Indonesia juga bisa dipromosikan lewat kegiatan olahraga.
“Kedua, kita juga punya UMKM, atau brand Indonesia yang bisa kenalkan. Secara ekonomi, itu bisa mengangkat juga dengan adanya pesta olahraga atau kegiatan olahraga," lanjut perempuan yang dikenal lewat prestasinya dalam olahraga buku tangkis itu.
Menurut dia, Indonesia memang sudah selayaknya membuat kegiatan olahraga yang bagus dan berkualitas. Sebab kegiatan olahraga nantinya mampu membawa manfaat besar bagi Indonesia, baik secara ekonomi maupun secara citra.
"Jadi, kita memang juga harus membuat event-event yang menarik yang memang pas banget. Jadi jangan asal ada. Lewat olahraga ini kan sebetulnya Indonesia bisa dikenal secara pariwisata, budaya, produk-produk," pungkas Susi.(fri/jpnn)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk pengembangan sektor olahraga, termasuk industri olahraga.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif
- Indonesia dan Kanada Agendakan Percepatan Kesepakatan Perdagangan ICA-CEPA