Piala Presiden Esports 2022 Segera Digelar, Ajang Menjaring Bibit Potensial
jpnn.com, JAKARTA - Turnamen Piala Presiden Esports edisi keempat akan digelar tahun ini.
Kehadiran Piala Presiden memberikan dampak positif mengingat ekosistem E-sports di Indonesia mulai tumbuh subur.
Kepala Staf Kepresidenan RI Jend. TNI (Purn) Moeldoko menegaskan akan menggelar turnamen tersebut untuk menjaring talenta E-sports Indonesia yang siap berkompetisi di kancah internasional.
“Potensi E-sports Indonesia untuk kawasan regional maupun internasional sudah teruji. Karena itu, pemerintah mendukung penuh perhelatan Piala Presiden Esports 2022.”
“Ajang ini berguna untuk mencari, mengasah, dan mendorong talenta lokal yang nantinya mampu bersaing di panggung dunia. Harapannya, Indonesia bisa mendominasi kancah E-sports internasional dengan segudang prestasi,” ungkap Moeldoko dalam rilis tertulis.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, hinga Kementerian Pemuda dan Olahraga turut mendukung penuh penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2022.
Tidak haya itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan PB Esports Indonesia (PBESI) juga turut bekerja sama.
Dalam mewujudkan cita-cita menjaring atlet E-sports berprestasi tingkat dunia, penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2022 secara khusus juga mengintegrasikan berbagai program dan pengembangan yang secara spesifik telah disusun oleh PBESI.
Piala Presiden Esports 2022 akan digelar untuk menjaring bibit-bibit potensial.
- Cawagub Maluku Utara Asrul Rasyid Ichan Berkomitmen untuk Memajukan Esports
- RSV Helmet & MPL ID Berkolaborasi, Hadirkan Helm Edisi Khusus, Harga Rp 350 Ribu
- Aksi Donor Darah Bersama PMI Warnai Penutupan KSF 2024
- Versi Terbaru PUBG Mobile, Apa Saja yang Berbeda?
- Rayakan Ultah ke-8, EVOS Esports Luncurkan EVOS Academy dan EVOS HOPE
- Pemuda Asal Bogor Sukses Kembangkan Bisnis Top Up Games, Omzet Lebih Rp 100 Juta per Bulan