Piala Thomas: Cerita di Balik Kemenangan Firman Abdul Kholik
jpnn.com, BANGKOK - Firman Abdul Kholik menjadi penentu keberhasilan Indonesia mendapatkan predikat juara Grup B Piala Thomas 2018.
Turun di partai kelima (saat skor 2-2) dalam match Indonesia vs Korea, pemain kidal tersebut menang atas Ha Young Woong, 20-22, 21-15 dan 21-12.
Pemain kelahiran Banjar Jawa Barat berusia 20 tahun itu sebenarnya berpeluang untuk menang di game pertama, dengan keunggulan 20-12. Namun Ha justru membalikkan keadaan, sehingga Firman kalah 20-22.
“Game pertama saya lebih bernafsu untuk menghabiskan poin. Dan lawan juga lebih tenang, mainnya lebih mengontrol dan sayanya juga buru-buru,” kata Firman seperti dikutip dari situs PBSI, Badminton Indonesia.
Tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, Firman mencoba mengontrol permainannya dan melesat dengan jarak poin yang cukup jauh di game kedua dan tiga.
“Game kedua dan tiga saya mencoba lebih fokus dan melupakan kesalahan di game pertama. Ke depannya saya tidak boleh nafsu seperti tadi,” ungkapnya.
“Hasil ini (juara grup) tentu bagus buat tim, karena kami tidak langsung bertemu Tiongkok atau negara kuat lainnya. Ketemunya yang runner-up," pungkas Firman. (adk/jpnn)
Sesungguhnya Firman Abdul Kholik berpeluang untuk menang di game pertama duel melawan Ha Young Woong di Piala Thomas 2018.
- Libas Indonesia 3-1, China Raih Gelar ke-11 Thomas Cup
- Link Live Streaming Final Thomas Cup 2024 China Vs Indonesia, Susunan Pemainnya Dahsyat
- Hasil Undian Perempat Final Thomas Cup 2024: Indonesia Ketemu Korea
- Live Streaming Thomas Cup 2024 Indonesia Vs India, Cek Susunan Pemain
- Piala Thomas & Uber 2024: Tak Ada Kejutan di Hari Pertama
- Live Streaming Piala Thomas & Uber 2024: Favorit Juara Vs Singapura, Indonesia Vs Inggris