Pianis Berprestasi Ini Akan Sepanggung dengan Pianis Dunia

jpnn.com - Merasa musik adalah jalan hidupnya, Nitya Primantari berani “menentang” keinginan ayahnya untuk menggeluti dunia bisnis. Kini terbukti pilihannya tak salah. Nitya berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi pemenang di berbagai ajang internasional. Pekan depan dia akan berbagi panggung dengan pianis dunia dalam konser spektakuler di Surabaya
Panji Dwi Anggara, Surabaya
Gaya bicaranya lugas, tatapan matanya tajam. Namun, jika sudah berbicara mengenai musik, wajah nan serius tadi berubah berbinar. Ya, musik memang telah mengambil tempat terindah dalam relung hari dara 25 tahun itu.
Biasa dipanggil Nitya, perempuan berkacamata itu sudah mengenal musik sejak usia 3,5 tahun. Selang beberapa tahun kemudian, tepatnya usia 6 dia berkenalan dengan piano. Rupanya itu menjadi awal cintanya pada induknya alat musik. Terbukti, hingga kini gemulai jarinya tetap setia menekan tuts hitam putih. Genre yang dia pilih pun musik klasik.
Nitya mungkin menjadi saksi bagi pembenaran anggapan dari para ahli bahwa memainkan musik klasik dengan piano mampu meningkatkan kemampuan otak. Selama menempuh pendidikan dasar hingga menengah, dirinya selalu mampu mencatatkan prestasi gemilang. Bahkan pada jenjang SMP, namanya menjadi peraih nilai tertinggi dalam UAN.
Karena melihat potensi akademiknya yang tinggi itulah tak heran jika kemudian ayahnya, yang merupakan seorang pengusaha ternama Indonesia, Sutoto Yakobus memintanya untuk menekuni dunia bisnis. ”Sayangnya saya tidak bisa mewujudkan keinginan beliau. Saya memiliki pilihan sendiri,” katanya saat ditemui di Ciputra World Surabaya belum lama ini.
Merasa musik adalah jalan hidupnya, Nitya Primantari berani “menentang” keinginan ayahnya untuk menggeluti dunia bisnis. Kini terbukti
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah