Pianis Berprestasi Ini Akan Sepanggung dengan Pianis Dunia
Selain di Perancis, Nitya banyak menimba ilmu di bidang musik dengan hadir pada event-event musik berkelas. Baik di Roma, Italia dan New York.
Setelah kembali ke Tanah Air setahun silam, kini Nitya getol untuk mengajarkan ilmu yang dia miliki kepada pianis-pianis muda. Bahkan rencananya, tak lama lagi dia akan membuka sekolah musik di kawasan Surabaya Barat.
Tak hanya itu saja, Nitya juga rajin menghelat konser. Pertengahan tahun lalu dia sukses menggelar konser bertajuk A Musical Evening with Nitya and Friends di Ciputra Hall. Dalam konser yang dia padukan antara genre klasik dan jazz itu, di tonton lebih dari 800 orang. Padahal kapasitas gedung hanya 710 orang.
”Sangat surprise. Sambutan luar biasa yang membuat saya terharu,” katanya.
Kini, pelahap kwetiau itu tengah sibuk berlatih untuk kembali menunjukkan kemampuannya lewat konser. Rencananya konser akan diselenggarakan di tempat yang sama, yakni Ciputra Hall yang berada di kawasan CitraLand Surabaya Barat pada Jumat 15 Januari mendatang.
Dalam konsernya kali ini tak main-main, Nitya menggandeng pianis dunia, Steven Spooner untuk berbagi panggung dengannya. Nama Spooner sangat familiar bagi insan musik klasik. Selain merupakan peraih penghargaan beberapa kompetisi tingkat dunia, pria 45 tahun itu juga berprofesi sebagai asisten professor di University on Kansas.
”Sekarang lagi banyak diskusi dengan dia lewat email. Sebab waktu latihannya nggak lama, beliau baru datang pada hari selasa (12/1) mendatang,” katanya. (pda)
Merasa musik adalah jalan hidupnya, Nitya Primantari berani “menentang” keinginan ayahnya untuk menggeluti dunia bisnis. Kini terbukti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408