Pianis Mancanegara Dominasi Kejuaraan Piano di Batam
jpnn.com, BATAM - Setelah sukses di Bali International Piano Competition 2017 di Legian, kini Kemenpar berencana mengulang cerita sukses. Kali ini, lokasinya di crossborder Batam, Kepulauan Riau. Tittle-nya, Batam International Open Piano Competition 2017, yang akan digulirkan 21-22 Oktober 2017.
Persisnya di Swissbel Harbour Bay, Batam. “Kemarin, Kamis 11 Oktober pendaftaran sudah kami tutup, lebih dari separoh peserta adalah pianis dari mancanegara, Singapore, Malaysia, Vietnam dan China,” kata Ketua Panpel Eleonora Aprilita.
Mereka harus menghafal partitur yang panjang, sekitar 1-3 bulan. Mereka sudah menyiapkan diri untuk ke Indonesia. Dan itu akan menjadi point positif, karena mereka akan mempersiapkan diri dengan optimal.
Di Kota Batam, event kompetisi piano ini baru kali pertama. Karena itu, pesertanya pun masih saling melihat kemampuan masing-masing. Sedangkan dari Indonesia, peserta yang ikut berpartisipasi antara lain: Jakarta, Tangerang, Bandung, Medan, Pontianak, Pekanbaru, Batam, Palembang, Tanjung Pinang.
Peserta yang telah masuk adalah 85 orang, secara tidak terduga peserta yang berpartisipasi pada kompetisi ini di dominasi oleh peserta dari luar Indonesia sebanyak 52 persen.
Ini adalah kompetisi International kali pertama yang di adakan di Indonesia dan diikuti oleh peserta yang 50 persen lebih peserta nya dari luar Indonesia. “Peserta yang ikut dari luar negeri pun cukup bergengsi, karena beberapa peserta dari Singapore saat ini berasal Konservatory Musik ternama di Singapore seperti Nanyang Academy of Fine Arts dan lainnya,” lanjutnya.
Sekolah2 musik di Vietnam juga tidak ketinghalan mengirim murid murid untuk berkompetisi di Batam seperti Music school Vietnam Ted Saigon.
Singapore mendominasi peserta hal ini karena Batam tidak terlalu jauh dari Singapore hanya 45 menit dengan ferry.
Crossborder Batam, Kepulauan Riau digelar Batam International Open Piano Competition 2017 pada tanggal 21-22 Oktober 2017.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga