Pianis Remaja Surabaya Gemparkan Sydney Opera House
Latihan 1,5 Tahun untuk Bawakan Satu Karya Bach
Rabu, 13 Juni 2012 – 00:22 WIB

Jesslyn, Gillian Geraldine Gani dan Lita Liviani Tandiono. Foto : Jesslyn for Jawa Pos
Tidak sembarang musisi klasik bisa tampil dan mendapat sambutan luar biasa di gedung pertunjukan ternama tersebut. Dalam penampilan itu, Jesslyn membawakan komposisi mahakarya Johann Sebastian Bach yang berjudul Goldberg Variations. Komposisi itu memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi.
Bagi sebagian besar musikolog dunia, komposisi tersebut dianggap sebagai musik dalam bentuk tema dan variasi yang paling agung dalam repertoar musik piano atau kibor. "Ini sungguh kemampuan yang luar biasa. Bahkan, informasi yang saya dengar dari pengurus Sydney Opera House, sepanjang sejarah mereka berdiri pada 1973, baru kali ini ada pianis yang berani membawakan karya tersebut. Jadi, sangat membanggakan Indonesia," kata Jaya Suprana, pianis yang juga bos Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia), saat dihubungi Jawa Pos, Senin (11/6).
Jaya menambahkan, tingkat kesulitan permainan komposisi karya Bach itu sangat kompleks. Baik dari sisi musikalitas, filosofi, maupun konstruksi lagunya. "Makanya, kami tidak ragu untuk memberikan gelar rekor Muri atas keberhasilan Jesslyn membawakan lagu itu," jelas pria tambun tersebut.
Sukses Jesslyn membawakan komposisi berdurasi 40 menit itu bukanlah hal yang mudah dan instan. Dia perlu 1,5 tahun untuk melakukan berbagai persiapan. "Yang paling susah menghafalkan nada-nadanya," kata gadis kelahiran Surabaya, 17 Juli 1996, tersebut.
Lagi, musisi muda Indonesia konser tunggal di mancanegara. Dia adalah Jesslyn Julia Gunawan, pianis Surabaya. Penampilannya di Sydney Opera House,
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu