Pia/Rizki Terjungkal, Ganda Putri Tanpa Sisa
jpnn.com - GUANGZHOU - Indonesia dipastikan tak akan bisa merengkuh gelar juara di nomor ganda putri di Kejuaraan Dunia 2013. Itu terjadi setelah Pia Zebadiah/Rizki Amelia Pradipta yang menjadi satu-satunya wakil tersisa hanya sanggup bertahan hingga babak perempat final Kejuaraan Dunia 2013.
Pia/Rizki dipaksa mengakui kehebatan unggulan kedelapan asal Korsel, Jang Ye Na/Eom Hye Won dengan skor 21-22, 15-21 dalam laga yang dilangsungkan di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, Tiongkok, Jumat (9/8). Defense yang kurang rapat menjadi faktor utama kekalahan Pia/Rizki.
Dalam laga itu, Pia/ Rizki sama-sama tak bisa menjaga defense mereka. Alhasil, ketika sedang leading, keduanya tak bisa menjaga tempo permainan.
“Mereka sebenarnya memiliki kans besar untuk memenangkan pertandingan. Pia/Rizki tidak seharusnya kalah. Di set pertama, defense mereka tidak rapat. Mereka juga kurang sabar dan banyak melakukan kesalahan sendiri,” terang pelatih Joko Riyadi setelah laga.
Sementara itu, Pia mengaku kesulitan meladeni permainan Hye Won yang sangat ulet. Hye Won terus saja memainkan bola di depan net. Hal itu membuat Pia/ Rizki mendapatkan kesulitan besar. Padahal, Ye Na tidak berbahaya.
“Dia bisa mengatur irama permainan. Saya perhatikan, dia memang selalu tampil bagus. Kami memang sudah berhasil memenuhi target masuk perempat final. Tapi kami tidak puas dengan permainan ini,” tegas Pia. (jos/jpnn)
GUANGZHOU - Indonesia dipastikan tak akan bisa merengkuh gelar juara di nomor ganda putri di Kejuaraan Dunia 2013. Itu terjadi setelah Pia Zebadiah/Rizki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Herve Renard: Selamat untuk Timnas Indonesia, Mereka Layak Menang
- Belanja Merchandise Klub di Persib Store Lembang, Alternatif Buah Tangan Wisatawan
- Persaingan Grup C Memanas, Kapan Timnas Indonesia Main Lagi?
- Klasemen Sementara Grup C, Pelatih Arab Bilang Indonesia Memang Layak
- Indonesia vs Arab Saudi 2-0: Marselino Ferdinan Mengaku Punya Firasat
- Indonesia vs Arab Saudi: Aksi Marselino Ferdinan Menghidupkan Nyawa Garuda