Pidato Ahmadinejad Bikin Murka Amerika
Sabtu, 25 September 2010 – 05:25 WIB
NEW YORK - Presiden Iran Ahmadinejad kembali menggunakan forum internasional untuk menyerang Amerika Serikat. Saat mendapat kesempatan berpidato dalam Sidang Umum PBB Kamis waktu setempat (kemarin WIB), pemimpin 53 tahun tersebut menyatakan semakin banyak orang percaya bahwa AS terlibat dalam tragedi 11 September. Tak pelak pidatonya tersebut direaksi keras oleh delegasi Paman Sam dengan melakukan walk out. Delegasi AS langsung merespon marah isi pidato Ahmadinejad. Mereka mengeluarkan pernyataan resmi bahkan sebelum presiden Iran menyelesaikan pidatonya. "Bukannya mewakili aspirasi dan niat baik rakyat Iran, Tuan Ahmadinejad malah kembali mengumbar teori konspirasi dan cercaan antisemit yang mengerikan dan hanya berisi halusinasi seperti yang sudah diprediksi sebelumya," ujar Juru Bicara Delegasi AS Mark Kornblau seperti dilansir Agence France-Presse.
Aksi keluar dari ruang rapat tersebut juga langsung diikuti oleh delegasi Uni Eropa. Padahal, Presiden Obama, sebelumnya, telah menawarkan negosiasi terkait program nuklir Iran. Saat berpidato Ahmadinejad berpendapat ada sebuah teori yang menyatakan bahwa golongan tertentu dalam pemerintahan AS sengaja memicu terjadinya serangan teroris -terhadap gedung WTC- untuk mengembalikan perekonomian AS yang sedang terpuruk, serta ingin memperkuat kembali pengaruhnya di Timur Tengah. Tujuannya untuk mengamankan rezim Zionis.
"Mayoritas rakyat Amerika, juga banyak negara lain dan politisi sependapat dengan teori ini," serunya di depan delegasi negara sedunia.
Baca Juga:
NEW YORK - Presiden Iran Ahmadinejad kembali menggunakan forum internasional untuk menyerang Amerika Serikat. Saat mendapat kesempatan berpidato
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer