Pidato Belum Selesaikan Masalah
SBY Harus Buktikan Pidato Melalui Draf RUU
Jumat, 03 Desember 2010 – 07:49 WIB
JAKARTA - Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait status keistimewaan Jogjakarta dinilai masih mengambang. Meski mengakui posisi Sri Sultan Hamengkubuwono sebagai pemimpin ideal bagi Jogja, SBY masih harus membuktikan ucapannya itu dalam Rancangan Undang Undang Keistimewaan Jogjakarta. Yang disampaikan SBY, lanjut Anis, hanya sebatas klarifikasi atas pernyataan yang dia ucapkan sebelumnya. Untuk membuktikan ucapan SBY yang mengakui keistimewaan Jogja, Anis meminta SBY segera mengirimkan wakilnya untuk melakukan pembahasan bersama DPR. "Serahkan draf ke DPR," tandasnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Anis Matta, usai SBY menyampaikan pidato di Istana Negara, kemarin (2/12). Menurut Anis, pidato SBY memang meredakan situasi panas yang terjadi pada warga Jogja. Namun, pidato itu belum menyelesaikan masalah. "(Pidato SBY) tidak secara langsung mengandung makna konsep penetapan," kata Anis di ruang kerjanya, gedung parlemen, Jakarta, kemarin.
Menurut Anis, masyarakat Jogja tidak mengharapkan jawaban ketatanegaraan. Masyarakat Jogja tidak meminta pemerintah menetapkan Sultan sebagai Gubernur. Masyarakat Jogja meminta agar sistem pewaris ketahtaan keraton Jogjakarta ditetapkan dalam RUU. Dengan masuknya sistem pewaris ketahtaan, masyarakat berharap bahwa pemimpin Jogja terus berasal dari pihak kesultanan. "Pernyataan SBY lebih merupakan persetujuan personal atas diri Sultan, belum memberikan tempat pada pewaris," sebut Anis.
Baca Juga:
JAKARTA - Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait status keistimewaan Jogjakarta dinilai masih mengambang. Meski mengakui posisi Sri Sultan
BERITA TERKAIT
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB