Pidato di Hari Konstitusi, Bamsoet Singgung Perlunya Percepatan Kemajuan di Ekonomi

jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyebut percepatan kemajuan perekonomian Indonesia masih perlu perbaikan memasuki usia negara yang ke-77.
Bamsoet menyinggung angka Gross Nasional Product (GNP) Indonesia yang kalah dari Korea Selatan, padahal kemerdekaan tanah air lebih dahulu dari negara Ginseng itu.
Dia mengatakan itu saat berpidato dalam acara Peringatan Hari Konstitusi dan HUT ke-77 MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8).
"Saat kita merdeka, tingkat GNP kami jauh lebih tinggi dari Korea Selatan. Namun, kali ini berbeda, tingkat percepatan kemajuan Korea Selatan yang kemerdekaannya hanya terpaut dua hari dengan Indonesia, sudah masuk kategori negara maju," kata Bamsoet dalam pidatonya, Kamis.
Eks Ketua DPR RI itu sering mendengar Indonesia sulit untuk bangkit karena jumlah penduduk yang besar.
Namun, narasi itu terbantahkan oleh Tiongkok atau China, yang hari ini sangat maju dengan penduduk besar.
Oleh karena itu, Bamsoet menganggap Indonesia memiliki seluruh persyaratan untuk menjadi negara maju karena populasi besar dan sumber daya alam melimpah.
"Potensi ekonomi maritim dan kelautan yang tidak terhingga, pemandangan alam yang indah, serta letak geografis yang strategis sebagai negara kepulauan yang menjadi jalur perdagangan dunia," ungkap dia.
Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyebut percepatan kemajuan perekonomian Indonesia masih perlu perbaikan memasuki usia negara yang ke-77.
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda