Pidato Ical, Tantang Partai Demokrat
Senin, 07 Maret 2011 – 16:13 WIB
JAKARTA – Ketua Umum Benteng Kedaulatan (BK) Farhan Effendy menilai, pidato Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Aburizal Bakrie atau yang kerab sapa Ical sudah menantang Partai Demokrat. Sedangkan, pernyataannya yang mengatakan Golkar sudah kenyang kekuasaan adalah pernyataan yang bombastis dan mencari sensasi. Tidak tanggung-tanggung, meski gagal, Golkar telah berupaya mengusung angket mafia pajak yang ternyata itu hanya alat untuk pembersih. "Semua orang tahu usulan angket pajak itu ternyata 'rinso atau byclean', sebagai pembersihnya Ical," tuding Farhan. Gejala yang tidak baik itupun tercium oleh mayoritas anggota fraksi di DPR, hingga usulan angket mafia pajak itu kandas, imbuh Farhan.
“Pidato itu hanya untuk meredam kegelisahan anggotanya sementara waktu. Dalam sejarahnya, Golkar adalah partai yang pragmatis dan tidak pernah kenyang dengan kekuasaan. Golkar itu justru haus kekuasaan,” kata Farhan kepada wartawan di Sekretariat BK, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (7/3). Menurut Farhan, pidato Ical sebagai Ketum Golkar juga tidak lebih dari pra-kampanye dan strategi partai Golkar untuk Pilpres 2014 mendatang. Ical sendiri sadar, personal leading dirinya tidak baik.
Baca Juga:
“Kasus luapan lumpur Lapindo dan penunggak pajak terbesar adalah track record yang harus di rubah, sehingga perlu pembersih yang canggih,” ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Ketua Umum Benteng Kedaulatan (BK) Farhan Effendy menilai, pidato Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Aburizal Bakrie atau
BERITA TERKAIT
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Logistik Pilkada Bangka Barat Didistribusikan ke 341 TPS, Tak ada Wilayah Terpencil
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita