Pidato Membuka Acara Wayang, Hasto Bicara Kekaguman Bung Karno Terhadap Kesenian

Pidato Membuka Acara Wayang, Hasto Bicara Kekaguman Bung Karno Terhadap Kesenian
Acara wayang berlakon Sumatri Ngenger di Halaman Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8) malam. Dokumentasi DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyinggung masa keemasan Keraton Mangkunegara yang dicapai melalui sastra ketika berpidato membuka acara wayang berlakon Sumatri Ngenger di Halaman Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8) malam.

Dia menuturkan masa keemasan Keraton Mangkunegara dicapai ketika era Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV.

"Karena apa? Sebab, peradaban dibangun dengan karya sastra yang luar biasa," kata Hasto, Sabtu.

Alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu bahkan menyinggung karya sastra Ketawang Puspowarno yang gendingnya sempat dikirim ke luar angkasa oleh Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno.

"Sebab, Bung Karno sangat pecaya bahwa seni kebudayaan nusantara khususnya melalui gamelan ini merupakan suatu karya yang luar biasa," tutur kata Hasto.

Selain Ketawang Puspowarno, Hasto menceritakan karya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV yang juga penting dan malam ini salah satu ceritanya akan ditampilkan yaitu tentang Tripama.

"Di dalamnya menceritakan tentang tiga kesatria yang masing-masing punya karakter sendiri-sendiri," tutur Hasto.

Diketahui, PDI Perjuangan membuat lakon wayang berjudul Sumatri Ngenger pada Sabtu (3/8) malam demi memperingati 28 tahun Kudatuli.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung kekaguman Bung Karno terhadap kesenian saat berpidato.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News