Pidato Politik Mega Soroti Konflik TNI-Polri
jpnn.com - JAKARTA - Puncak perayaan HUT ke 42 PDI Perjuangan di kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (10/1) adalah pidato politik Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Banyak hal disinggungnya dalam pidato yang berlangsung selama sekitar 45 menit itu. Namun, salah satu isu yang mendapat porsi paling besar adalah konflik antara TNI dengan Polri. "Dari seluruh persoalan yang ada, yang paling mengkhawatirkan saya adalah konflik yang timbul antara oknum TNI dan POLRI," kata Mega.
Menurutnya, TNI dan Polri merupakan simbol dari persatuan dan kesatuan bangsa. Karenanya, konflik dua institusi ini adalah masalah yang sangat serius dan harus segera ditangani.
Presiden RI ke-5 ini percaya bahwa permasalahan sebenarnya bukanlah kesenjangan kesejahteraan. Apalagi perebutan lahan bisnis ilegal. Pasalnya, pemerintah sudah menjamin kesejahteraan mereka. "Persoalan yang sebenarnya adalah melunturnya martabat dan kebanggaan sebagai alat negara, persoalan mental dan integritas," jelasnya.
Mega berharap pemerintah memberikan perhatian lebih kepada peningkatan profesionalitas personil TNI-Polri. Namun ia juga minta TNI-Polri juga meningkatkan lagi rasa kecintaan pada negeri.
Lebih lanjut dikatakannya, TNI dan Polri ke depannya harus bekerja saling bahu-membahu sebagai alat negara yang solid, berdisiplin, profesional, dan memiliki karakter yang membanggakan. Sehingga TNI menjadi gambaran ideal tentang alat bela negara dan Polri gambaran ideal penegakan hukum.
"Sudah saatnya kita rancang kebangkitan angkatan perang Indonesia, agar disegani di dunia internasional lagi. Demikian halnya Polri, harus terdepan di dalam penegakan hukum dan memastikan rakyat Indonesia benar-benar bangga dengan Polri sebagai sahabat sejatinya di dalam menciptakan rasa aman dan ketentraman masyarakat," papar Mega. (dil/jpnn)
JAKARTA - Puncak perayaan HUT ke 42 PDI Perjuangan di kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (10/1) adalah pidato politik Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Visi Prabowo, PAM Jaya Gandeng Lemhannas Jaga Ketahanan Air di Jakarta
- 5 Berita Terpopuler: Dipastikan Hanya 25% yang Lulus PPPK, tetapi Jangan Ada PHK, Tolong Teken SK Honorer
- Polda Kalteng Ungkap Peran Pelaku H di Kasus Polisi Tembak Warga, Ternyata
- Seleksi PPPK 2024: 2 Kategori Honorer Dipastikan Aman, Gaji Berbeda
- Debitur Diduga Dikriminalisasi Bank Daerah, 8 Tahun Jadi Tersangka
- Pejabat Usul Moratorium Mutasi PNS & PPPK Mulai Berlaku Awal 2025