Pidato Prabowo Dikritik, Gerindra: PSI Cuma Numpang Tenar
jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah salah satu yang paling getol mengkritik pidato Prabowo Subianto.
Politikus PSI menyebut prediksi Indonesia bakal bubar pada 2030 yang disampaikan Prabowo dalam pidato tersebut adalah bukti bahwa Gerindra bukan oposisi yang kredibel.
Akan tetapi komentar dari partai yang dikenal dengan anak muda itu dianggap awak Partai Gerindra sebagai cara untuk menumpang terkenal.
Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosaide menuding PSI hanya ingin numpang eksis. Menurut dia, modusnya sama persis dengan ketika Sekjen PSI Raja Juli Antoni menyebut Waketum Gerindra Fadli Zon ikut menyebar hoaks.
"Mereka (PSI) itu pengin numpang tenar ke Gerindra. Mulai dari Raja Juli yang pengen numpang tenar ke bang Fadli Zon," kata Andre lewat pesan singkatnya, Jumat (23/3).
Partai besutan Grace Natalie itu sendiri dikenal partai yang berbasis anak muda dan baru terjun di kancah politik. Sementara Gerindra sudah berusia 10 tahun dan telah memiliki 73 kursi di DPR.
"PSI itu numpang tenar ke Gerindra. Wajar karena partai baru, supaya cepat populer coba mengaitkan diri dengan Gerindra," ujar Andre.
Sebelumnya, Jubir PSI Rian Ernest menilai keputusan Partai Gerindra menggunakan informasi dari asing untuk disampaikan di mimbar terbuka, secara tidak langsung mengikis kredibilitas.
PSI adalah salah satu yang paling getol mengkritik pidato Prabowo Subianto. Namun, Gerindra menganggap partai baru itu cuma numpang tenar
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan