Pidato Prabowo Dorong Dialog AS-China Disorot, Peneliti BRIN: Penting dan Menarik
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dewi Fortuna Anwar menilai pidato Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di IISS Shangri-La Dialogue cukup menarik.
Ia menyoroti ajakan Prabowo yang mendorong dialog antara China dan AS saat berbicara tentang kekhawatirannya terhadap instabilitas kawasan.
Menarik menurut Dewi bagaimana Prabowo mendorong kedua negara itu mengaplikasikan cara seperti masyarakat Asia dalam penyelesaian persoalan, yaitu dengan cara musyawarah mufakat dan hidup saling berdampingan secara damai.
“Pidato Bapak Menhan Prabowo di dalam sesi panel di Shangri-La Dialogue kemarin ini cukup menarik pidatonya bicara tentang lingkungan indo pasifik dan kekhawatiran terhadap instabilitas yang terjadi karena adanya rivalitas antara negara-negara besar terutama antara AS dengan RRT (Republik Rakyat Tiongkok),” ujarnya di sela acara Shangri-La Dialogue.
“Beliau menyatakan tentang peaceful exsistent, co-exsistent, nature respect dan sebagainya dan juga memberi penekanan terhadap cara masyarakat Asia yang menekankan pada musyawarah mufakat dan hidup saling berdampingan secara damai,” lanjutnya.
Menurut Dewi, apa yang diungkapkan Prabowo itu adalah bagian yang penting bagi Indonesia di tengah memegangnya hubungan kedua negara itu.
“Ini saya kira bagian dari pidato yang sangat penting untuk mendorong dialog antara Beijing dan Washington yang belakangan hubungannya semakin tegang,” ujarnya.
Prabowo dalam pidatonya sempat menyoroti persoalan situasi geopolitik yang didominasi oleh kekuatan China dan AS. Prabowo mengatakan ia yakin kedua negara tersebut menyadari adanya tanggung jawab yang harus dipikul sebagai negara besar serta dapat menunjukkan sikap yang bijak dalam menjaga perdamaian dunia.
Peneliti Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN), Dewi Fortuna Anwar menilai pidato Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di IISS Shangri-La Dialogue cukup menarik.
- Wow, Indonesia Bisa Cuan Rp 84,2 Triliun Gegara Tak Impor
- Mulai Januari 2025, Pekerja Indonesia Pensiun di Usia 59 Tahun
- Tolong Disimak, Para Menteri Prabowo Diminta Cari Investor Asing
- Prabowo Bakal ke Arab Saudi untuk Lobi Penambahan Kuota Haji
- Menpan-RB Ungkap Alasan Belum Ada ASN yang Dipindah ke IKN, Tunggu Arahan Prabowo
- Biaya Haji 2025 Turun, Prabowo Disebut Belum Puas