Pidato Presiden Bikin Bupati Banyuwangi Lebih Semangat untuk Kreatif
Misalnya, keberadaan program UGD Kemiskinan, berbagai program fasilitasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), beasiswa Banyuwangi Cerdas, pengiriman sarjana-sarjana terbaik untuk menjadi pengajar di pelosok desa, dan pembangunan infrastruktur jalan dan penunjang pertanian.
”Perlahan tapi pasti terus kemi perbaiki. Misalnya soal kesenjangan sosial seperti ditekankan Presiden dalam pidato tersebut. Ini pekerjaan rumah berat, karena banyak faktor saling berimpitan, baik itu soal ekonomi, pendidikan, maupun kultur. Indeks ketimpangan kami atau gini ratio sudah turun dari menjadi 0,29 pada 2015 dari sebelumnya 0,32. Tahun ini kami targetkan jadi 0,28. Semakin mendekati 0 semakin baik,” ujar Anas.
Demikian pula pendapatan per kapita masyarakat yang meningkat. Berdasarkan data BPS, pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi naik dari Rp 20,8 juta (2010) menjadi Rp 37,53 juta (2015).
”Menjadi tugas berat ke depan untuk bersama-sama memperbaiki kekurangan yang ada, terutama soal kesenjangan sosial. Saya melihat ini masih jadi problem terberat Banyuwangi, sehingga perlu banyak pihak untuk menyelesaikannya, untuk membagi habis semua tugas,” pungkas Anas. (jpnn)
BANYUWANGI – Salah satu yang ditekankan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal