Pidato SBY Bikin Dahlan Iskan Menangis
jpnn.com - JAKARTA - Pidato kenegaraan terakhir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Gedung MPR/DPR Jakarta, Jumat (15/8) berhasil membuat banyak pendengarnya haru. Salah satu menteri yang merasa terharu pada pidato kenegaraan SBY kali ini adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
Hal ini diungkap Dahlan saat ditanyai mengenai beberapa proyek BUMN yang masih terganjal penyelesaiannya. Saat itulah, Dahlan justru menyoroti pidato SBY yang membuatnya terharu.
"Saya tadi terus terang lebih banyak terharu, pidato yang bagus dengan beberan prestasi yang luar biasa. Tetapi ditutup dengan rendah hati," ujar mantan Dirut PLN itu.
Bahkan, saking terharunya pria asal Magetan ini sempat menitikan air mata mendengar pidato kenegaraan SBY. Dahlan menilai, pidato SBY kali ini sangat bagus dan menyentuh.
"Saya tadi berlinang air mata. (Pidato) tadi Pak SBY sudah jelas sekali. Terus terang saya lebih banyak terharu," aku pria yang dua hari lagi akan merayakan hari jadi kelahirannya itu.
Dalam pidato kenegaraannya kali ini, SBY sempat mengungkapkan isi curahan hatinya selama 10 tahun memimpin Indonesia. Bahkan, SBY juga sempat meminta maaf dan mengucapkan terima kasih pada masyarakat dan seluruh pihak.
"Saya adalah anak orang biasa, dari Pacitan, yang jadi tentara menteri dan dipilih sejarah untuk pimpin bangsa Indonesia. Dari lubuk hati paling dalam saya meminta maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan. Meskipun saya ingin selalu berbuat yang terbaik, saya tetaplah manusia biasa," kata SBY. (chi/jpnn)
JAKARTA - Pidato kenegaraan terakhir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Gedung MPR/DPR Jakarta, Jumat (15/8) berhasil membuat banyak pendengarnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Konon, Hasto Jadi Tersangka Akibat Kritis Terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan era Jokowi
- Pengamat Nilai Vonis Pengadilan Bikin Pengusaha Takut Jalani Bisnis Tambang
- Ketua Gempar Kalbar Diharapkan Bantu Selesaikan Masalah Masyarakat
- Ribuan Kader Ansor-Banser Jaga Ratusan Gereja Saat Natal, Addin: Wujud Toleransi Beragama
- KPK Menetapkan Hasto Sebagai Tersangka, Ronny PDIP Menduga Ada Upaya Kriminalisasi
- PDIP Anggap Kasus yang Menjerat Hasto Sebagai Teror Politik