Pidato SBY Datar, Malah Puji Malaysia
Kamis, 02 September 2010 – 06:19 WIB
Dia juga berharap SBY bisa menyaingi pidato PM Najib Razak yang seakan-akan memberi ultimatum pada Indonesia agar tidak macam-macam. "Apa Malaysia itu tidak berfikir jernih, kekuatan kita ini jauh lebih hebat. Mau berhadapan satu lawan satu, jelas menang kita," katanya berapi-rapi.
Namun, saat ditemui lagi tadi malam usai pidato SBY, perwira-perwira itu tampak kuyu dan lesu. "Kok datar sekali, ya?" katanya sembari menghirup kopi hitam. "Rasanya, agak ada yang kurang. Tapi, ya, kita ini prajurit, apa perintah pimpinan harus jawab siap. Ditugaskan diam, ya, diam," katanya.
Perwira menengah AU yang ditemui Jawa Pos usai pidato juga menyampaikan kekecewaan pribadinya. "Terus terang, bayangan kita, pidato Bapak Presiden lebih menggertak. Tapi ya, sudahlah," katanya.
Namun, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menganggap pidato SBY sudah tepat dan proporsional. "Pesannya tadi jelas sekali. Kita harus tetap jaga kedaulatan, tapi mengedepankan diplomasi," kata Djoko, yang tadi malam mengenakan baju batik warna abu-abu.
JAKARTA - Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tadi malam menanggapi ramainya pemberitaan terkait hubungan dengan Malaysia, tak terlalu
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan