Pidato SBY Datar, Malah Puji Malaysia

Pidato SBY Datar, Malah Puji Malaysia
ALASAN - TKI dalam salah satu acara di penampungan di Johor Bahru, Malaysia. Keberadaan jutaan TKI di negeri jiran itu menjadi salah satu elemen dalam pidato SBY, Rabu (1/9) malam. Foto: Nungki Kartikasari/Jawa Pos.
Dia juga berharap SBY bisa menyaingi pidato PM Najib Razak yang seakan-akan memberi ultimatum pada Indonesia agar tidak macam-macam. "Apa Malaysia itu tidak berfikir jernih, kekuatan kita ini jauh lebih hebat. Mau berhadapan satu lawan satu, jelas menang kita," katanya berapi-rapi.

Namun, saat ditemui lagi tadi malam usai pidato SBY, perwira-perwira itu tampak kuyu dan lesu. "Kok datar sekali, ya?" katanya sembari menghirup kopi hitam. "Rasanya, agak ada yang kurang. Tapi, ya, kita ini prajurit, apa perintah pimpinan harus jawab siap. Ditugaskan diam, ya, diam," katanya.

Perwira menengah AU yang ditemui Jawa Pos usai pidato juga menyampaikan kekecewaan pribadinya. "Terus terang, bayangan kita, pidato Bapak Presiden lebih menggertak. Tapi ya, sudahlah," katanya.

Namun, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menganggap pidato SBY sudah tepat dan proporsional. "Pesannya tadi jelas sekali. Kita harus tetap jaga kedaulatan, tapi mengedepankan diplomasi," kata Djoko, yang tadi malam mengenakan baju batik warna abu-abu.

JAKARTA - Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tadi malam menanggapi ramainya pemberitaan terkait hubungan dengan Malaysia, tak terlalu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News