Pidato SBY Datar, Malah Puji Malaysia
Kamis, 02 September 2010 – 06:19 WIB
Tapi kok ada kesan inferior (rendah diri) pada Malaysia? Ditanya seperti itu, Djoko meradang. "Ah, siapa bilang? Tidak ada inferior. Simak dong, pidato Bapak Presiden dengan baik," kata alumni Akmil 1975 itu.
Dari catatan Jawa Pos, pidato SBY justru terkesan memuji-muji pemerintah Malaysia. Dari 20 menit pidato, sekitar 11 menit digunakan SBY untuk mengingatkan hubungan mesra yang sudah lama terjalin antara Indonesia dengan Malaysia. SBY juga tak segan menyebut relasi Indonesia dengan Malaysia sebagai hubungan sejarah, budaya dan kekerabatan yang paling erat dibanding negara-negara lain.
Lantas, selama sekitar sembilan menit, SBY menggunakannya untuk mengulas kembali penanganan pemerintah atas insiden penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di perairan Bintan oleh petugas patroli Malaysia. Sedangkan sisanya, SBY menegaskan solusi yang harus ditempuh kedua negara, agar insiden perbatasan serupa tidak terjadi lagi.
SBY mengatakan, insiden yang dipicu masalah perbatasan harus diselesaikan secara cepat, tegas dan tepat, karena berkaitan dengan kepentingan nasional. Presiden mengatakan, memelihara hubungan baik dengan negara sahabat, apalagi dengan Malaysia, sangat penting. Tetapi, tentu tetap tidak bisa mengabaikan kepentingan nasional, apalagi jika menyangkut kedaulatan dan keutuhan NKRI.
JAKARTA - Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tadi malam menanggapi ramainya pemberitaan terkait hubungan dengan Malaysia, tak terlalu
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer