Pidato Terakhir, Presiden Donald Trump Doakan Joe Biden

Merujuk ke pandemi COVID-19 sebagai 'virus China", Trump menyebut pengembangan vaksin sebagai "keajaiban sains".
"Ketika negara kita dilanda pandemi yang mengerikan, kita memproduksi tidak saja satu, tapi dua vaksin dalam waktu yang luar biasa cepat dan yang lain juga segera menyusul," katanya.
Presiden Trump juga mengatakan dia berhasil membangun kembali rasa hormat dunia kepada Amerika Serikat.
"Kami mengembalikan kekuatan Amerika di dalam negeri dan kepemimpinan Amerika di luar negeri. Dunia menghormati kita lagi. Jangan kita kehilangan rasa hormat itu lagi."
Trump juga mengatakan bahwa selama masa jabatannya dia tidak terlibat dalam perang di negara lain.
"Saya khususnya bangga menjadi presiden pertama selama belasan tahun yang tidak memulai perang baru," katanya.
Di hari terakhirnya masa jabatannya sebagai Presiden, Donald Trump diperkirakan akan menandantangani surat berbagai pengampunan, kebiasaaan yang dilakukan banyak presiden sebelumnya.
Dia akan meninggalkan Washington Rabu pagi waktu setempat dan akan dilepas dalam upacara di Pangkalan Udara Joint Base Andrews dekat Washington DC.
Dalam pidato perpisahannya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan warga Amerika Serikat untuk berdoa bagi kepemimpinan Joe Biden, namun tidak menyebut langsung namanya
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya