Pihak Asing Jangan Campuri Kedaulatan Hukum Indonesia

jpnn.com - JAKARTA -- Negara-negara serta masyarakat internasional terus mengecam rencana eksekusi mati sejumlah terpidana oleh jaksa eksekutor. Terbaru, Presiden Prancis Francois Hollande, mengecam rencana eksekusi mati warganya Serge Areski Atlaoui.
Selain mengancam secara diplomatik, Francois juga akan menggalang kekuatan internasional menolak hukuman mati. Namun, manuver mereka tidak akan berpengaruh. Bahkan, Kejaksaan Agung meminta internasional tak mencampuri kedaulatan hukum Indonesia.
Kapuspenkum Kejagung Tony Tribagus Spontana mengatakan, Kejagung menjalankan proses penegakan hukum yang diamanatkan Undang-undang. Penegakan UU secara konsisten merupakan salah satu upaya menjaga kedaulatan hukum Indonesia.
"Pemerintah dan masyarakat internasional harus menghormati kedaulatan hukum kita, sebagaimana kita juga menghormati kedaulatan hukum mereka," kata Tony kepada JPNN, Minggu (26/4).
Dia menegaskan, kecaman ataupun tekanan dari pemerintah dan masyarakat internasional yang tidak terima warganya dieksekusi tak akan menggoyahkan rencana jaksa melaksanakan eksekusi.
"Yang kita perangi bukanlah negara tertentu, melainkan perang melawan kejahatan narkotika yg dilakukan oleh para terpidana," ujar Tony. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Negara-negara serta masyarakat internasional terus mengecam rencana eksekusi mati sejumlah terpidana oleh jaksa eksekutor. Terbaru, Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BSI Siap Layani 185 Ribu Calon Haji, Pelunasan Tahap 1 Sudah Dibuka
- Menteri Nusron dan APK Didesak Tangani Kasus Sengketa Tanah di Daerah
- Munas III Forkonas PP DOB: Syaiful Huda Kembali Terpilih Aklamasi
- Kasum TNI Pimpin Sertijab Pejabat Strategis TNI Termasuk Danjen Akademi TNI
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Kota-Kota Besar
- 5 Berita Terpopuler: Ada Info Penting soal PPPK, Seleksi Tahap 3 Mendesak, Ada yang Terancam Hilang