Pihak Berwajib Australia Kini Berwenang Mengakses Pesan Elektronik Terenkripsi
Hal senada disampaikan Francis Galbally, pimpinan salah satu perusahaan penyedia enkripsi bernama Senetas.
Australia, katanya, selama ini dianggap sebagai negara paling terpercaya di dunia untuk produk-produk cybersecurity.
Hal itu akan rusak jika UU ini diloloskan. "UU ini menimbulkan persepsi ketidakpercayaan," katanya.
Chris Duell dari sebuah perusahaan start-up Elevio menilai UU ini sangat aneh dan dungu.
Meski perusahaannya tidak menangani data komunikasi, namun dia mengaku sejumlah pelanggannya di Eropa mulai mempertanyakan hal ini.
Pengajar cubersecurity Sarah Moran mengatakan kalangan industri komunikasi marah karena UU itu sangat terburu-buru.
"Memberikan kunci ke pemerintah tidak akan menjadikan bisnis Anda mudah dijual ke para pelanggan," katanya.
Berpotensi merusak industri TI
Kalangan teknologi komunikasi Australia menilai UU itu dipaksakan pada saat-saat terakhir masa sidang DPR.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata