Pihak Ketiga Ganggu Relokasi Waduk Pluit
Minggu, 05 Mei 2013 – 14:19 WIB
Sebelumnya, Jokowi menyatakan proses relokasi warga di waduk tersebut bersifat mutlak. Pasalnya, fungsi Waduk Pluit akan dikembalikan sebagai waduk terbesar di Jakarta untuk mengontrol potensi banjir dan ketersediaan sumber air cadangan.
Area Waduk Pluit awalnya memiliki luas 80 hektar. Namun, saat ini wilayahnya menyusut tersisa 60 hektar akibat banyaknya warga yang mendirikan bangunan secara ilegal. Kedalaman waduk juga terkena imbas, saat ini hanya sekitar dua meter dari kedalaman ideal di atas lima meter. Proses relokasi akan diimbangi dengan solusi permanen, yakni pembangunan rumah susun di Marunda dan Muara Baru, Jakarta Utara. Warga Waduk Pluit akan langsung direlokasi ketika unit rusun telah siap dihuni.
Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku heran mengapa warga tidak mau direlokasi, padahal Pemprov DKI telah memberikan segala fasilitas untuk warga bantaran Waduk Pluit. Dia pun menegaskan akan tetap menggusur rumah-rumah yang berdiri di tanah negara tersebut. "Dikasih rusun, enggak mau. Dikasih rumah, enggak mau. Ya, kalau miskin pada tahu dirilah," tandasnya. (wok)
TERHAMBATNYA relokasi warga di bantaran Waduk Pluit membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo gusar. Mantan Walikota Solo ini pun menuding ada pihak-pihak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS