PII Membantu Pemerintah Kejar Target Vaksinasi Nasional
Vaksinasi yang digelar di kantor pusat PII melibatkan 15 orang tenaga kesehatan serta sekitar 30 orang pendukung.
Heru Dewanto memastikan bahwa acara vaksinasi yang digelar di kantornya, digelar dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Bahkan peserta vaksinasi juga diatur alurnya, sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
Untuk ikut vaksinasi PII, warga hanya perlu datang membawa kartu tanda identitas. Peserta vaksinasi bisa datang langsung ke lokasi vaksinasi dan mendaftar di lokasi.
Pada acara tersebut, selain yang belum mendapat vaksin, juga diakomodir masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi pertama Sinovac.
Heru Dewanto mengakui pandemi telah menghajar semua pihak, tidak terkecuali para insinyur.
Menurut dia, hanya insinyur yang bergerak di bidang telekomunikasi saja yang relatif tidak terdampak, lainnya terutama insinyur yang bergerak di bidang konstruksi dan pariwisata, sangat terdampak.
"Dampak bagi insinyur sama seperti yang dialami masyarakat lain. Mempengaruhi sejumlah proyek-proyek yang dikerjakan oleh insinyur," ujar Heru.
Heru mendukung kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah berkali-kali diperpanjang pemerintah, hingga terakhir diperpanjang hingga 16 Agustus mendatang. Pasalnya, tidak ada pilihan lain selain PPKM.
Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ikut membantu pemerintah mengejar target vaksinasi nasional dengan menggelar 'Sentra Vaksinasi Persatuan Insinyur Indonesia (PII)'.
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Dianugerahi Lifetime Achivement dari BKTI-PII, Menko Airlangga Berpesan Begini
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- WHO Tak Mendukung Vaksinasi Massal untuk Lawan Cacar Monyet