Pijar Sekolah Bantu Intansi Pendidikan Tingkatkan Kinerja
jpnn.com, JAKARTA - Ujian Nasional yang dilaksanakan suatu negara memang jamak digunakan sebagai salah satu standar atau acuan kualitas pendidikan di negara tersebut.
Meski demikian, beberapa negara maju justru memilih untuk tidak melaksanakannya, sebutlah Finlandia, Kanada, Jepang, Korea Selatan, juga Amerika Serikat. Masing-masing negara tentu memiliki pertimbangan sendiri, begitu juga dengan Indonesia.
Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan tanpa Ujian Nasional adalah lewat platform digital.
Adapun platform digital yang dikembangkan Telkom Pijar Sekolah dinilai mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pengguna Pijar Sekolah Kepala Sekolah SMAN 1 Cisarua Kabupaten Bandung, Neneng Titin Suryati menyatakan pihaknya sangat mendukung transformasi di dunia pendidikan, salah satunya lewat penggunaan platform Pijar Sekolah.
"Karena, peralihan ini terbukti mampu membuat guru-guru kami bekerja lebih efektif dan efisien. Terutama dalam persiapan, pelaksanaan, hingga Penilaian Akhir Semester (PAS) dilaksanakan,” ungkap Neneng.
Lebih lanjut, Neneng juga mengatakan dirinya merasa lega sekarang, lantaran guru-guru sudah jarang yang membawa pekerjaan ke rumah.
“Happy banget karena sekarang guru-guru bisa bekerja lebih efektif dan sudah jarang membawa pekerjaan ke rumah karena semua sudah terbantu secara otomatis dalam aplikasi Pijar Sekolah yang kami pakai," katanya.
Pijar Sekolah juga sudah menyematkan remote block yang dapat membantu sekolah meminimalisir indikasi kecurangan saat ujian berlangsung,
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, MenPAN-RB Terbitkan Surat Pengangkatan PPPK, Semoga Pegawai Honorer Habis Juli 2025
- MBG Dicibir Netizen, tetapi Kenyataanya Bikin Siswa Senang
- Demi Mewujudkan Cita-Cita Prabowo di Pendidikan, Menhut & Prof Stella Kunker ke NTT
- Puluhan Tahun Mengabdi Penuh Dedikasi, Guru SLB di Cibinong Dapat Hadiah Umrah dari Pemkab Bogor
- Lima Siswa di SMP 17 Bandung Ganti Nasi jadi Kentang di MBG
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis