Pijat Plus Digerebek Warga
Senin, 28 Januari 2013 – 08:06 WIB
Tuntutan warga di antaranya, sementara menunggu panti ditutup agar pengelola tidak membiarkan aktifitas mesum. Kemudian buka mulai pagi hingga sore saja serta bilik pijat dibuat transparan supaya mudah diawasi warga dari luar.
Informasi lain yang dihimpun Sapos, Panti Pijat Memey sudah beroperasi sejak dua bulan terakhir. "Sudah buka sejak dua bulan belakangan ini, tapi plang namanya baru beberapa hari ini saja dipasang. Sebenarnya keberadaannya sudah kami keluhkan," ungkap Ahmad Susilo, warga yang tinggal persis di belakang bangunan yang dijadikan panti pijat itu.
Warga mencurigai ada kejanggalan dalam pengurusan panti pijat. Soalnya warga selama ini mengaku tidak pernah menyetujui jika ada panti pijat buka di lingkungan mereka.
Bahkan warga curiga ada masalah, perizinan itu adalah yang tidak beres. "Coba lihat di plang namanya tertulis Jl Rapak Indah, RT 15 No 164. Nomornya sudah benar, tapi kami curiga karena di sini RT 13. Jangan-jangan sebenarnya panti itu izinnya bukan di sini," beber Susilo mengakhiri. (rin/ica)
SAMARINDA - Lemahnya pengawasan Pemkot Samarinda, membuat warga turun tangan. Puluhan warga menindak panti pijat yang diduga berfungsi ganda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Selebgram Medan Tersangka Penistaan Agama dan UU ITE
- Tragedi Gadis SMP Dicabuli 6 Remaja, 3 Pelaku Sudah Ditahan, Terancam 15 Tahun Penjara
- Pacar Sering Diajak Melakukan Hubungan Intim, Ermunanto Cs Bunuh Mahasiswa
- 3 Pelaku Pencurian Sarang Burung Walet di Cianjur Diringkus Polisi, 1 Lagi Masuk DPO
- Geng Motor Cimahi Aniaya Korban Sambil Siaran Langsung di Medsos, Sadis Banget
- Cemburu hingga Soal Utang Jadi Motif Kasus Penembakan Siswi SMP di Semarang