PIK Rahasia

Oleh: Dahlan Iskan

PIK Rahasia
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Saya pernah menjelajah daerah dekat pantai utara Tangerang. Mungkin sekarang sudah masuk plot PSN PIK 2.

Saya marah: kenapa proyek transmisi dari Teluk Naga ke Tangerang tidak kunjung bisa dibangun. Padahal, tanpa transmisi itu investasi triliunan rupiah di PLTU Teluk Naga sia-sia.

Dan lagi, saat itu, Tangerang krisis listrik. Biarpetnya luar biasa. Kawasan industri besar di sana mengeluh berat.

Baca Juga:

Saya sudah panggil kepala proyek transmisi. Sebenarnya tidak harus saya yang memanggil, tetapi proyek sudah keterlaluan terlambatnya. Marah tidak ada gunanya.

Saya dorong kepala proyek dengan kabar gembira. Saya beri semangat.

"Kalau Anda bisa menyelesaikan proyek ini, Anda saya beri mobil baru dari uang pribadi saya."

Baca Juga:

Saya tahu tidak mungkin memberi semangat seperti itu boleh pakai uang PLN. Karena itu, saya salut kepada Presiden Prabowo yang juga sering pakai uang pribadi untuk menyemangati anak buahnya.

Harga satu mobil hanya seperti sebutir debu bila dibandingkan keuntungan kalau proyek itu selesai. Setahun bisa untung Rp 2 triliun. Tiap tahun.

Saya pernah menjelajah daerah dekat pantai utara Tangerang. Mungkin sekarang sudah masuk plot PSN PIK 2. Saya marah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News