PIK2 Brigit

Oleh: Dahlan Iskan

PIK2 Brigit
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

"Sudah 10 tahun kita tidak ketemu, ya," ujar salah satunya saat saya salami.

Ternyata tidak ada pengaruh negatif sama sekali heboh PSN dengan IPO CBDK PIK 2.

Satu jam setelah pencatatan pertama itu harga sahamnya meroket. Sampai mentok batas atas: 25 persen. Ke harga Rp 5.075. Yang antre mencapai 2,1 juta lot. Harga perdananya Rp 4.060. Yang dilepas ke bursa 10 persen saham: 566 juta lembar.

Rasanya sambutan gegap gempita atas IPO-nya CBD PIK2 juga terkait masa depan kawasan baru itu. Yakni akan menjadi bagian Jakarta yang tertata sejak perencanaannya.

Apalagi kalau pengembangan PSN itu kelak sukses. Maka kawasan PIK, PIK 2 sampai PSN sambung-menyambung jadi satu kota besar tersendiri.

Sudah mengalahkan kekuatan kota sebesar Surabaya, Semarang, Makassar atau Medan, padahal gabungan tiga kawasan tadi hanyalah secuil bagian dari Jakarta.

Maka gelar Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia benar-benar harus dicabut. Surabaya hanyalah kota nomor delapan atau sembilan. Setelah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, PIK, Bekasi, Tangerang, dan BSD.

Melihat perusahaan sukses seperti PIK 2 saya akan terus membisiki Machmud untuk jangan tergiur lebih jauh ke politik.

Anak muda dari kota kecil itu benar-benar meraih kenyataan. Perusahaannya resmi IPO: Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. Kode sahamnya OBAT.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News