Pikiran Besar di Kota Kecil (1)

Sebagaimana Hati Saya, Kendari Benar-Benar Berbeda

Pikiran Besar di Kota Kecil (1)
Pikiran Besar di Kota Kecil (1)
Kini negara kita memang sudah mulai punya bandara-bandara yang baik. Di Makassar megahnya bukan main, di Palembang juga indah dan modern, Manado sudah baik, Ambon demikian juga, Padang juga sudah modern. Bahkan, Makassar dan Palembang sudah terasa kurang besar karena kemajuan wilayah-wilayah di luar Jawa sangat cepat.

Tinggal Samarinda, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur yang begitu kaya, bandaranya lebih jelek daripada terminal angkutan kota di Kendari. Memang sedang ada persiapan membangun bandara di Samarinda, tapi masih sangat ruwet untuk bisa berharap cepat selesai.

Maka, kedatangan saya ke Kendari kali ini dengan suasana yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan enam tahun lalu. Bandara baru, jalan-jalan baru, dan dengan hati saya yang juga baru. Hampir dua tahun lalu saya memang menjalani operasi ganti hati di Tianjin, Tiongkok, yang alhamdulillah berhasil dengan sangat baik.

Kegembiraan hati saya kali ini juga saya rasakan setelah melihat bahwa harian Kendari Post dan juga Kendari Ekspres mengalami kemajuan yang pesat. Apalagi saya juga melihat para pimpinan dan manajer saya di Kendari sudah sangat mampu sehingga sudah tidak perlu lagi diajari, dibina, atau dimarahi.

SAYA pernah tergeletak kelelahan di ruang tunggu yang pengap, sempit, dan kotor menunggu keberangkatan pesawat yang akan membawa saya ke Makassar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News