Piknik Bro..Oleh-oleh Obat Kuat, Tampak Keras tapi...

Piknik Bro..Oleh-oleh Obat Kuat, Tampak Keras tapi...
OBAT KUAT: Feri, penjual obat kuat urek sijengkeang di Nagari Pariangan, Tanahdatar, beberapa waktu lalu. Foto: Hijrah Adi Sukrial/Padang Ekspres/JPNN.com

Pengunjung yang nongkrong di Puncak Kawa juga ditawari terapi bunga katarak. Khusus bagi yang memiliki masalah dengan matanya.

Paman, 40, penjual bunga katarak menuturkan, banyak masyarakat setempat menjaga kesehatan mata dengan bunga katarak dan membaginya kepada pengunjung.

“Ada warga sudah delapan tahun pakai kaca mata. Setelah sebulan terapi bunga katarak, dia tidak perlu pakai kacamata. Nah, kami ingin membagi ini dengan pengunjung,” jelasnya.

Selain membeli obat-obatan tradisional, di Puncak Kawa tersedia spot foto di pohon mati di belakang kafe.

Pohon itu hanyalah pohon jambu biji yang dedaunnya telah gugur. Karena lokasinya strategis dengan latar pemandangan indah, membuatnya jadi sangat menarik.

Yogi Putra, 24, pengunjung asal Padang yang datang bersama kawan-kawannya mengatakan, tak salah kiranya Pariangan menjadi salah satu desa terindah di dunia. Selain indah, sejarah dan budayanya juga menjadi daya tarik.

Menurut dia, Pemkab Tanahdatar harus cepat membangun infrastruktur guna melayani wisatawan. Sejak viral di sosial media, pengunjung terus berdatangan. Apalagi sekarang musim liburan.

“Objek wisata ini butuh lahan parkir bus, toilet memadai dan pengelolaan sampah. Jangan sampai nama besarnya rusak karena sampah dan tidak ada toilet,” ucap Yogi. (***)

JPNN.com - Nagari Tuo Pariangan, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanahdatar, Sumbar, kian banyak dikunjungi wisatawan setelah ditetapkan jadi salah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News