Pikul Baru
Oleh: Dahlan Iskan
Pekerjaan berat lain: bagaimana cara merekrut dokter ahli tingkat dunia agar mau menetap di Bali. Sekarang ini, banyak pasien ikut saja dokternya. Di mana ada dokter hebat, ke RS itu pasien akan pergi. Dokternya pindah RS, pasien ikut pindah pula.
Sekarang ini, sebenarnya, sudah banyak RS yang hebat-hebat. Banyak pula dokter yang luar biasa. Namun, membuat RS terhebat di Bali memang masuk akal. Apalagi, selama ini, banyak yang iri atas majunya wisata pengobatan di Singapura maupun di Penang, Malaysia.
Setidaknya pemerintah sudah memberikan muara pada emosi kita. Soal bagaimana menjadikannya bermutu kita lihat empat-lima tahun lagi.
Namun, mungkin juga tidak perlu risau. Pemerintah punya cara pintas untuk mengatasi semua itu: mengandalkan nama besar nomor 1 di dunia: Mayo Clinic, Amerika Serikat.
Dengan nama Mayo orang tidak perlu lagi bertanya: siapa dokternya. Mayo-lah yang jadi jaminannya.
Anda sudah tahu: Mayo Clinic memiliki center of excellence berkelas dunia. Terutama untuk penanganan kesehatan yang kompleks dan serius, termasuk penyakit kanker.
Presiden SBY, sukses menjalani operasi kanker prostatnya di Mayo Clinic. Bulan lalu.
Tidak hanya di pengobatan. Juga di bidang medical check-up. Bahkan di Mayo ada penanganan pasien dengan pendekatan whole person care: melihat pasien secara utuh dari fisik, pikiran, kejiwaan.
Percaya diri Presiden Jokowi terlihat kian besar. Dua proyek raksasa lagi akan ia pikul –dalam sekali pikul.
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Celeng Banteng