Pileg, Walikota Wajib Netral
Kamis, 02 Mei 2013 – 05:05 WIB
Hanya saja, kata dia, kedua calon walikota itu harus membuat catatan penting. Yakni bisa bersikap netral ketika digelar pesta demokrasi. “Bersikap netral saat pemilu itu sangat penting,” tandas Ida.
Selain itu, politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, walikota harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat. Terutama terkait dengan berbagai persoalan sosial dan penataan wilayah. “Seperti penataan PKL (pedagang kaki lima), harus dicarikan lahan di setiap kecamatan,” imbuh dia.
Di sisi lain, sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah diberi tahu terkait hasil rekomendasi pejabat untuk menempati posisi walikota oleh DPRD DKI Jakarta. Selain posisi walikota Jakarta Selatan dan walikota Jakarta Barat, posisi wakil walikota Jakarta Barat dan sekretaris kota Jakarta Timur juga masih lowong. (rul)
MUNCULNYA dua figur birokrat untuk yang akan duduk sebagai walikota diharapkan kalangan politisi Kebon Sirih agar bisa bersikap netral dalam Pemilu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS