Pilgub Jatim, Gerindra Merasa Lebih Cocok Laki-laki
Ada beberapa nama yang sebenarnya masuk dalam radar partai pimpinan Prabowo Subianto ini. Di antaranya, Khofifah, Gus Ipul, M Nuh dan La Nyalla yang diusulkan dalam rakerda.
Pasca Khofifah dan Gus Ipul sudah diusung parpol lain dan M Nuh tidak berkenan dicalonkan, “Maka tinggal nama La Nyalla. La Nyalla tinggal digodok saja dan dipasangkan dengan cawagub dari PAN atau PKS," terangnya.
Pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini menduga ada skenario besar yang disengaja agar Partai Gerindra tidak bisa mengusung calon pada Pilgub Jatim mendatang. Hal itu dilakukan untuk kepentingan Pilpres 2019.
"Ini kan aneh, dari menteri masih ingin menjadi gubernur, derajatnya kan turun. Ini jelas ada misi khusus untuk pilgub rasa pilpres. Gerindra akan santai-santai saja, kami tidak yakin hanya dua poros. Kami masih yakin ada Poros Emas," ungkapnya.
Perlu diketahui, saat ini, Partai Gerindra memiliki 13 kursi di DPRD Jatim dan PAN 7 kursi, sedangkan PKS 6 kursi. Jika ditotal, 26 kursi dan sangat cukup untuk mengusung pasangan calon.
Jika ditinggal PKS yang cenderung mendukung Gus Ipul-Anas, Gerindra-PAN masih cukup dengan 20 kursi.
Tetapi jika ditinggal PAN, Gerindra-PKS hanya 19 kursi dan kurang satu kursi untuk mengusung calon sendiri. (bae/no)
Gus Ipul-Anas atau Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak? Dia lebih condong memberikan dukungannya pasangan yang didukung PDI Perjuangan dan PKB.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Sudaryono: Doa Bersama di Kampanye Akbar untuk Munajat Kemenangan Luthfi-Yasin
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah