Pilgub Kaltim: Aktivis Ini Soroti Dinasti Politik Rudi Mas'ud, Dinilai Rawan Konflik Kepentingan
jpnn.com, KALTIM - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) diikuti kandidat salah satunya Rudi Mas'ud. Majunya Rudi Mas'ud dinilai sarat konflik kepentingan.
Hal ini dikatakan oleh Aktivis Muda Kaltim Andi Muhammad Akbar. Dia menyebut sosok Rudi erat dengan dinasti politik. Di mana beberapa keluarganya menjabat di berbagai posisi jabatan publik.
"Dinasti politik ini tak menyehatkan untuk demokrasi. Dengan adanya dinasti politik, akan rawan konflik kepentingan dan membuat tidak bisa profesional kala menjabat," jelasnya.
Sebagai informasi, kakak Rudi, Hasanudin Mas’ud, menjabat sebagai Ketua DPRD Kaltim.
Tak sampai di situ, dua saudara lainnya juga menjadi pejabat, yakni Rahmad Mas’ud sebagai Wali Kota Balikpapan.
Ada juga Abdul Gafur Mas’ud sebagai mantan Bupati Penajam Paser Utara yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, lanjut dia, kualitas demokrasi bisa menurun. Dengan dinasti politik, kepentingan kelompok yang akan diutamakan. Akan berpengaruh tentunya untuk kepentingan rakyat banyak.
Andi menegaskan juga jika dinasti politik diterapkan, pembangunan Kaltim bisa terganggu. Karena yang akan diutamakan adalah kelompoknya sendiri.
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) diikuti kandidat salah satunya Rudi Mas'ud. Majunya Rudi Mas'ud dinilai sarat konflik kepentingan.
- Hasil Pleno KPU Kaltim: Rudy-Seno 55,7 Persen, Isran-Hadi 44,3 Persen
- Pilkada 2024 Diwarnai Dinasti Politik yang Meningkat dengan Partisipasi Warga yang Rendah
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Survei Publicsensum: Elektabilitas Isran-Hadi Makin Moncer di Pilkada Kaltim
- Survei LPMM Gen Z dan Milenial Pilih Rudy Mas'ud-Seno Aji di Pilgub Kaltim
- Pilgub Kaltim: Elektabilitas Isran-Hadi Belum Mampu Kalahkan Rudy Mas'ud-Seno Aji