Pilgub Sulsel: Elektabilitas Andi Sudirman Sulaiman Tertinggi, Pengamat Ungkap Hal Ini

Pilgub Sulsel: Elektabilitas Andi Sudirman Sulaiman Tertinggi, Pengamat Ungkap Hal Ini
Elektabilitas Andi Sudirman Sulaiman tertinggi di Pilgub Sulsel berdasarkan hasil survei Indikator, pengamat ungkap hal ini. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, MAKASSAR - Pengamat politik Universitas Negeri Makassar (UNM) Muhammad Rhesa menilai elektabilitas Andi Sulaiman tertinggi di Pilgub Sulsel berdasarkan hasil survei sangat rasional dengan yang terjadi di masyarakat.

Hal ini disampaikannya menanggapi rilis lembaga survei Indikator yang menunjukkan tingkat elektabilitas Andi Sudirman Sudirman mencapai 46,3 persen atau jauh mengungguli rivalnya, yakni Ramdhan 'Danny' Pomanto- yang hanya meraih angka 9,6 persen.

Sementara itu, responden yang tidak menjawab atau belum menentukan pilihan sebesar 44,1 persen.

"Elektabilitas Andi Sudirman saya kira itu rasional, karena dia sudah punya tingkat keterkenalan sebelumnya sebagai gubernur dan selama itu juga relatif tidak ada kontroversi yang dikeluarkan di masyarakat," ungkap Rhesa dalam keterangannya yang dikutip, Selasa (10/9).

Lebih jauh Rhesa menjelaskan dalam teori psikologis ada yang disebut sebagai teori bias konfirmasi.

"Dalam teori itu jika masyarakat tidak merasa menemukan alternatif yang memang lebih bagus, maka memilih yang lain itu dianggap lebih berisiko sehingga inilah yang secara psikologis masyarakat itu lebih memilih Andi Sudirman Sulaiman," jelasnya.

Sebagai informasi, Indikator juga merilis hasil survei dalam metode Top of Mind, dan hasilnya nama Andi Sudirman Sulaiman menempati urutan teratas dengan 12,4 persen, dan rivalnya Danny Pomanto hanya 3,4 persen.

Adapun responden survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Sulsel yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. (mar1/jpnn)

Elektabilitas Andi Sudirman Sulaiman tertinggi di Pilgub Sulsel berdasarkan hasil survei Indikator, pengamat ungkap hal ini


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News