Pilgub Sumsel: Permohonan Maaf Mawardi-Anita Mendapat Apresiasi Luas
jpnn.com - PALEMBANG - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan bernomor urut tiga Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati menitip pesan yang menyentuh hati buat banyak pihak terkait Pilgub Sumsel 2024.
Pada closing statement debat ketiga Pilgub Sumsel, Kamis (21/11) malam, pasangan yang dikenal dengan nama Matahati ini menyampaikan permohonan maaf serta apresiasi kepada berbagai pihak.
"Kami memohon maaf apabila dalam perjalanan kami ada kekurangan, baik dalam tingkah laku maupun tutur kata. Kami mohon maaf kepada semua pihak, termasuk kepada kedua rival kami beserta para pendukung mereka," ujar Anita di Hotel Aryaduta Palembang.
Anita juga memberikan penghargaan khusus kepada kelompok rentan, kaum disabilitas, serta jurnalis yang telah setia mengiringi perjalanan kampanye mereka.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama kaum perempuan, kelompok rentan, dan penyandang disabilitas. Tak lupa, penghargaan juga kami berikan kepada penyelenggara, aparat keamanan, rekan-rekan media, dan para jurnalis yang telah membersamai kami hingga di titik ini," katanya.
Pasangan Matahati mengusung visi untuk menciptakan Sumatera Selatan yang bebas kesenjangan sosial dan sejajar dengan provinsi-provinsi lain.
"Sumatera Selatan yang kami impikan bukanlah untuk sebagian, tetapi untuk seluruh rakyat. Kami ingin membangun masyarakat yang sejahtera dan bersama-sama meraih masa depan lima tahun ke depan," tutur Anita.
Pidato itu mendapatkan apresiasi luas, tidak hanya dari para pendukung Matahati, tetapi juga dari pengamat politik Bagindo Togar.
Dalam sesi closing statement debat ketiga Pilgub Sumsel, paslon gubernur dan wakil gubernur nomor urut tiga Mawardi - Anita memberikan pesan menyentuh hati.
- Bawaslu Kalsel Evaluasi Menyeluruh Pelaksanaan Pilkada 2024
- Di MK, Kubu Petrus Omba Sebut Dalil Gugatan Seharusnya Selesai di Bawaslu atau PTUN
- Pihak yang Bersengketa Pilkada 2024 Diminta Terima Putusan MK dengan Ikhlas
- BSKDN Ungkap Isu-Isu Strategis dalam Evaluasi Pilkada 2024
- Penasihat Hukum Minta Majelis Hakim Soroti Rekomendasi Bawaslu terkait Pilkada Madina
- Pelantikan Kepala Daerah Terpilih yang Tak Bersengketa di MK pada 6 Februari