Pilgub Sumut Rawan Black Campaign
Senin, 07 Januari 2013 – 08:35 WIB
"Komposisi masyarakat Sumut terdiri dari suku Melayu, Batak, Mandailing Angkola, Jawa, Padang, Cina, India, dan beberapa suku lainnya. Isu suku dan ras ini sangat potensial untuk menarik simpati dan emosi para pemilih," ujar Saleh kepada koran ini di Jakarta, kemarin (6/1).
Selain pluralis dalam suku dan ras, kata pengamat yang juga alumni Universitas Sumatera Utara (USU) ini, masyarakat Sumut juga sangat plural dalam agama. Para kandidat akan menemui tokoh agama untuk menjelaskan visi mereka dalam menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
Bisa juga, mereka memberikan janji-janji untuk membantu lembaga-lembaga agama yang dipimpin para tokoh itu. "Untuk masyarakat yang jauh dari ibukota propinsi, isu agama ini sangat efektif untuk meraup dukungan," kata Saleh.
Isu kedua, ungkap putra asli Sumut, kelahiran Padang Lawas ini, dugaan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Beberapa cagub dan cawagubsu adalah mereka yang pernah menduduki posisi penting di pemerintahan dan instansi negara.
JAKARTA - Peta kekuatan politik jelang pilgub Sumatera Utara (Sumut) 2013 yang rumit, terutama karena luasnya daerah geografis dan sulitnya menjangkau
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Ingin Batasi Penggunaan Medsos, Sukamta: Penting Dibuka Opsinya
- Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo, Said: Semoga Terlaksana Sebelum PDIP Melaksanakan Kongres
- Afriansyah Noor Keluar dari PBB Setelah Kalah Pemilihan Ketum
- Tak Mudah Buat Prabowo dan Megawati, Ada yang Lucu
- Israel-Hamas Gencatan Senjata, Sukamta Minta Indonesia Aktif Mengawal Perdamaian di Palestina
- Prabowo Minta Pemasangan Pagar Laut Diusut, Riyono Caping: Pemanfaatan Ruang Laut Harus Izin