Pilgub Sumut Rawan Black Campaign
Senin, 07 Januari 2013 – 08:35 WIB
"Untuk melemahkan kandidat lain, bisa saja isu-isu korupsi dikembangkan dan dikeluarkan. Bahkan pada titik tertentu, bisa saja ada yang melaporkannya ke aparat penegak hukum," ungkap Saleh.
Isu ketiga, tambah Saleh yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah ini, isu moral dan kepribadian yang dinilai black campaign dalam bidang ini cenderung sangan personal. "Karena itu, modusnya pun dilakukan secara tertutup melalui jalur-jalur informal," tandas Saleh.
Selain itu, jelas Saleh, para cagub/cawagubsu akan melakukan kampanye dalam menyosialisasikan program-program yang akan mereka lakukan. Biasanya, masing-masing kandidat juga akan membumbui kampanye mereka dengan janji-janji muluk untuk menarik simpati para pemilih.
"Selain kampanye konvensional melalui spanduk dan baliho, para kandidat juga akan melakukan roadshow dan tatap muka dengan tokoh masyarakat, agama, adat, dan berbagai elemen yang dinilai sebagai simpul suara," jelas Saleh.
JAKARTA - Peta kekuatan politik jelang pilgub Sumatera Utara (Sumut) 2013 yang rumit, terutama karena luasnya daerah geografis dan sulitnya menjangkau
BERITA TERKAIT
- MPR Goes to Campus Dimulai, Eddy Soeparno Mengampanyekan Urgensi Transisi Energi
- Kiai Maman Tegas, Program MBG Tak Perlu Pakai Dana Zakat
- Pemerintah Ingin Batasi Penggunaan Medsos, Sukamta: Penting Dibuka Opsinya
- Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo, Said: Semoga Terlaksana Sebelum PDIP Melaksanakan Kongres
- Afriansyah Noor Keluar dari PBB Setelah Kalah Pemilihan Ketum
- Tak Mudah Buat Prabowo dan Megawati, Ada yang Lucu