Pilih Al-Qur'an ketimbang Pancasila, Refly Harun Lontarkan Tantangan

jpnn.com, JAKARTA - Pakar hukum tata negara Refly Harun memaparkan sikapnya kalau diharuskan memilih antara Pancasila dan Al-Qur'an dalam pertanyaan tes wawasan kebangsaan (TWK) seperti yang membuat 75 pegawai senior KPK tersingkir.
"Saya pilih Al-Qur'an," kata Refly Harun di kanal YouTube Realita TV, Jumat (4/6).
Bagi Refly, Pancasila dan Al-Qur'an tidak bisa dipertentangkan satu sama lain. Itu karena sila-sila Pancasila juga bersumber dari agama.
Sebagai contoh, sila ketuhanan yang maha esa tertuang di dalam Al-Qur'an, tepatnya surah Al-Ikhlas.
"Qul Huwallohu Ahad, iya kan?. Begitu juga sila-sila lainnya, apalagi keadilan sosial. Karena itu saya tidak pernah mempertentangkan antara agama dan pancasila," tegasnya.
Bagi Refly, kalau kita beragama secara baik maka pasti ber-Pancasila dengan baik pula.
Refly juga menerangkan soal pertanyaan TWK salat pakai kunut atau tidak. Dirinya mengaku kalau salat sendirian tidak memakai kunut, tetapi jika berjemaah di masjid akan mengikuti imam masjid, memakai kunut atau tidak, tak masalah.
"Meski hafal kunut, saya tidak mempertentangkan salat pakai kunut atau tidak," ujarnya.
Refly Harun menegaskan sikapnya yang memilih al Qur'an dibandingkan Pancasila karena agama tidak bisa dipertentangkan dengan Pancasila
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila
- Pendidikan Berperan Dalam Mengaktualisasikan Nilai Pancasila di Tengah Tantangan Zaman
- Pancasila Dalam Menu Makan Bergizi Gratis
- Sultan: Pancasila Membawa Misi Perdamaian dan Kemakmuran Universal
- Megawati dan Paus Fransiskus Bahas Pancasila hingga Pemanasan Global
- Sila Kedua Pancasila: Antara Filosofi, Realitas, dan Implementasi di Sekolah