Pilih Aplikasi Perbankan yang Tak Sekadar Mudah Bertransaksi, Tetapi...
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi sekaligus Direktur Celios (Center of Economic and Law Studies) Bhima Yudhistira mengatakan perbankan digital telah mengubah lanskap perbankan nasional, khususnya di sektor ritel.
Dia mencontohkan hampir semua aplikasi perbankan digital mampu menawarkan kemudahan dan kepraktisan bertransaksi.
Menurut data Bank Indonesia, sampai semester I 2021, kenaikan transaksi perbankan digital menembus 39,3%.
Namun tidak semua aplikasi perbankan digital memiliki kemampuan untuk membantu nasabahnya mengelola keuangan atau wealth management, mulai dari mempersiapkan proteksi, sampai dengan berinvestasi.
Oleh karena itu, Bhima mengingatkan nasabah harus makin pintar memilih aplikasi perbankan digital yang dapat mendukung mereka mencapai aspirasi keuangannya, bukan malah mendorong ke perilaku hidup yang makin konsumtif.
"Diperlukan perubahan prilaku agar nasabah memilih layanan perbankan digital yang menunjang produktivitas serta pengelolaan asset,” ujar Bhima di Jakarta.
Salah satu inovasi perbankan digital yang dapat memberikan solusi transaksi dan pengelolaan keuangan adalah aplikasi perbankan digital ONe Mobile sebagai ‘Comprehensive Money Manager’.
Dari sisi transaksi, aplikasi dari Bank OCBC NISP ini telah berhasil memindahkan hampir seluruh layanan transaksi termasuk pembukaan rekening yang sebelumnya hanya dapat dilakukan di kantor cabang.
Masyarakat diminta untuk cermat dalam memilih aplikasi perbankan, tidak sekadar memudahkan bertransaksi, tetapi...
- Digitalisasi Keuangan dan QRIS Permudah Pencatatan Transaksi Perdagangan
- Fitur Pembayaran Jadi Daya Tarik Utama Transaksi Digital bagi UMKM
- Gapkindo dan TDC Senada: Transaksi Digital Tingkatkan Inklusi Keuangan
- AESBI Sepakat dengan PT TDC: Digitalisasi Mempersingkat Jalur Distribusi
- Asosiasi dan Perusahaan Digital Ingin Digitalisasi Transaksi Pembayaran Diwajibkan
- Asparindo & PT TDC Sepakat Sosialisasi Jadi Kunci Perkembangan Transaksi Digital