Pilih Coblos di Nunukan, Tunjukkan ke Malaysia Pemilu Damai
jpnn.com - NUNUKAN - Penjabat Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie memilih tidak mencoblos di ibukota provinsi di Tanjung Selor, Rabu (9/4). Ia justru menggunakan hak pilihnya di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Kondisi geografis tersebut menjadi pertimbangan Irianto mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 01, Kelurahan Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan.
“Kita ingin menunjukkan kepada negara tetangga bahwa kita mampu melaksanakan Pemilu yang aman dan damai. Kita ingin menunjukkan di perbatasan ini masyarakat kita memiliki kesadaran politik yang tinggi," kata Irianto.
Ia juga menilai, Nunukan merupakan daerah yang sangat terbuka dengan kultur yang heterogen. Kondisi tersebut dianggap mewakili Provinsi Kaltara.
"Karena itu saya memilih Nunukan, bahwa Nunukan menjadi pintu gerbang bagi kita untuk memasuki wilayah tetangga di Sabah bahkan dunia internasional,” jelasnya.
Menurut Irianto, Pemilu 2014 merupakan momen yang tepat untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia khususnya mereka yang tinggal di perbatasan dapat menyelenggarakan pesta demokrasi dengan aman dan damai.
"Masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi menggunakan hak politiknya,” kata Irianto lagi.
Komandan Korem 091/ASN Brigadir Jenderal Nono Suharsono dan Sekretaris Provinsi Kaltara Badrun ikut mendampingi penjabat gubernur meninjau pelaksanaan pencoblosan di sejumlah daerah di provinsi ke-34 di Indonesia, antara lain selain Nunukan, Malinau, dan Tarakan.(din/ris/jpnn)
NUNUKAN - Penjabat Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie memilih tidak mencoblos di ibukota provinsi di Tanjung Selor, Rabu (9/4).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bentrokan Pendukung Paslon Pilkada Puncak Jaya: 7 Rumah Dibakar, 1 Nyawa Melayang
- Demi Penghematan Anggaran, Gubernur Terpilih Kepri Tolak Mobil Dinas Baru
- SMB II Palembang Siap Menyandang Status Bandara Internasional
- Siswa SMKN di Pekanbaru Demo Gegara Tak Bisa Daftar SNBP, Disdik Lakukan Investigasi
- Kapolsek Meninggal di Rumah Dinas, Polres Inhil Berduka
- DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia