Pilih Mana : Jokowi yang Penuh Optimisme atau Prabowo Selalu Umbar Ketakutan ?
Dia pun mengaitkan kepemimpinan suami Iriana itu dengan falsafah terkenal dari Pahlawan Nasional asal Minahasa GSJJ Sam Ratulangi yaitu “Si Tou Timou Tumou Tou” atau manusia hidup untuk memanusiakan manusia lain.
"Jokowi menjalankan falsafah Sam Ratulangi dengan menghadirkan program dan kebijakan yang mengangkat derajat manusia dan rakyat Indonesia tanpa membeda-bedakan asal-usul dan identitas," jelasnya.
Umbas yang juga ketua umum relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ), melanjutkan, meski karakter Minahasa sebagaimana disebut Prabowo mengalir dalam dirinya melalui darah ibunya, tapi sesungguhnya falsafah Ratulangi yang mengusung konsep kemanusiaan yang tinggi tidak tampak dari Prabowo.
BACA JUGA : Prabowo Disebut Galak dan Keras, Bagaimana Menurut PKS?
Sebab, tegasnya di Minahasa tidak ada budaya pemimpin marah-marah, membentak dan merendahkan yang lain apalagi rakyatnya sendiri.
Nilai-nilai kultur keminahasaan yang meskipun egaliter tapi tetap sarat akan penghargaan nilai-nilai kemanusiaan.
”Tidak ada dalam sejarah Minahasa pemimpin gebrak-gebrak meja lalu membentak dan menakut-nakuti,” tambah Umbas yang juga putra Minahasa.(fat/jpnn)
Jokowi dianggap lebih menunjukkan ciri khas karakter Minahasa dibanding Prabowo Subianto yang memiliki darah Sulawesi Utara.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Deddy PDIP Nilai Reshuffle Jadi Babak Baru Jokowi Vs Prabowo
- NasDem Kembali Tegaskan Komitmen Mengawal Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Sampai Tuntas
- Nasakom
- AHY Sindir Jokowi Hanya Gunting Pita, Syarief Hasan: Faktanya Memang Begitu
- Soetrisno Bachir Diusulkan Jadi Menteri, Pengamat: Kurang Mumpuni
- Menurut Ferdinand Hutahaean, Fadli Zon Terlalu Baper