Pilih Opsi Pelat Hitam Haram Nikmati BBM
Kamis, 25 November 2010 – 07:57 WIB
Meskipun begitu, lanjut Harun, tentu saja kendaraan pelat kuning juga ada pembatasan. Kendaraan jenis taksi eksekutif seharusnya juga tidak menikmati BBM bersubdisi. ’’Jadi cuma angkutan umum, roda dua, dan roda tiga, serta nelayan,’’ tuturnya.
Taksi jenis eksekutif menggunakan kendaraan mewah, seperti Mercedes-Benz, dan menerapkan tarif lebih mahal ketimbang tarif taksi pada umumnya. Dengan demikian, Harun berpendapat bahwa penggunanya juga merupakan masyarakat kelas atas.
Saat ini, kata Harun, Pertamina masih menunggu keputusan pemerintah memilih skenario pembatasan yang mana. ’’ Kami menjaga level stok BBM bersubsidi dan BBM nonsubsidi di masyarakat. Jumlahnya saat ini sangat mencukupi dan siap jika ada permintaan tambahan,’’ ujarnya.
Harun memaparkan bahwa Pertamina menjaga stok BBM bersubsidi dan BBM nonsubsidi untuk 20 hari ke depan. ’’Setiap hari datang tambahan stok. Tapi, mengingat bahwa Indonesia adalah negara kepulauan, ketersediaan dijaga di posisi 20 hari. Saat ini kami menyediakan premium, solar, dan minyak tanah sebesar 3,2 juta kiloliter per hari. Sementara dengan konsumsi pertamax 2.500 kiloliter per hari, stok yang kami sediakan 200.000 kiloliter,’’ tuturnya. (lum)
JAKARTA -- Pemerintah masih intensif menggodok opsi mana yang bakal diterapkan dalam kebijakan pembatasan BBM bersubsidi yang diberlakukan mulai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Grup RS Siloam Punya Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Mantap! Epson Borong Penghargaan di Ajang Good Design Awards 2024
- Menjelang Munas DEKOPIN, Siapa yang Layak Memimpin?
- Perluas Layanan, ACC Buka Kantor Cabang Syariah di Gorontalo
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar