Pilih Pansel KPK, Todung Tolak Demokrat
Jumat, 25 Juni 2010 – 06:36 WIB
Selain kepada Anas, Todung memberi tahu Andi Mallarangeng. Menanggapi itu, Andi mengatakan bahwa pihaknya menghormati dan menghargai keputusan tersebut. "Dia mengatakan, kalau itu keputusan Saudara Todung, putusan itu saya hargai dan hormati karena pansel juga tugas yang penting bagi negara," cerita Todung.
Patrialis Akbar, ketua pansel pimpinan KPK, menghormati keputusan Todung. Pilihan tersebut, kata Patrialis, bisa memberikan suntikan semangat kepada anggota pansel KPK yang lain. "Pak Todung itu dikenal memiliki reputasi baik. Kalau masuk partai, tidak berarti reputasi itu hilang. Tapi, memang masyarakat menginginkan jangan ada orang parpol dan kawan-kawan (anggota pansel KPK), kelihatannya inginkan orang yang indenden," papar Menkum dan HAM ketika ditemui saat jeda rapat pleno pansel pimpinan KPK kemarin.
Sementara itu, rapat pleno pansel KPK kemarin mengagendakan pembahasan mekanisme seleksi administratif. Rapat pleno akan berlangsung tiga hari, mulai kemarin hingga besok. Pengumuman hasil seleksi administratif bakal dilakukan Senin depan (28/6). (ken/c4)
JAKARTA - Todung Mulya Lubis memilih bertahan sebagai anggota pansel pimpinan KPK daripada menerima tawaran jabatan anggota Dewan Pembina Partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK, Ada yang Cawe-Cawe, Dinilai Sangat Merusak
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo