Pilih Presiden Baru, Yaman Rusuh
Rabu, 22 Februari 2012 – 11:05 WIB

Pilih Presiden Baru, Yaman Rusuh
SANAA--Rakyat Yaman akhirnya memilih presiden baru sebagai pengganti Ali Abdullah Saleh. Kemarin (21/2) jutaan warga antre memberikan suara dalam referendum yang mengakhiri rezim Saleh. Wakil Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi yang menjadi satu-satunya calon pengganti Saleh tampaknya bakal menang secara mutlak. Lantas, bentrok di Provinsi Lahij menewaskan seorang pengunjuk rasa yang menggelar aksi protes memboikot referendum di dekat TPS. "Tentara menembak mati Fadhl Naser Badie yang sedang duduk bersama pengunjuk rasa lain di TPS Kota Huta," kata seorang aktivis. Penembakan terjadi saat aparat terlibat baku tembak dengan separatis.
Tetapi, proses pemilihan presiden baru tersebut diwarnai kerusuhan. Sejumlah bentrok antara pasukan pemerintah dan kelompok separatis terjadi di wilayah selatan kemarin. Empat orang tewas dalam bentrok di berbagai lokasi antara kelompok separatis Southern Movement dan tentara. Baku tembak yang terjadi dekat kantor komisi pemilu di kawasan Dar Saad, Kota Aden, menewaskan seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun. Di kota yang sama, separatis menembak mati seorang polisi.
Baca Juga:
Di Kota Mukalla, tenggara Yaman, separatis menyerang tempat pemungutan suara (TPS) dan menewaskan seorang tentara. "Militan bersenjata tiba-tiba menyerbu TPS dan terlibat baku tembak dengan aparat," kata seorang pejabat setempat. Dua anggota separatis berhasil dilumpuhkan oleh petugas dalam baku tembak.
Baca Juga:
SANAA--Rakyat Yaman akhirnya memilih presiden baru sebagai pengganti Ali Abdullah Saleh. Kemarin (21/2) jutaan warga antre memberikan suara dalam
BERITA TERKAIT
- 4 Tentara AS Hilang di Lithuania Ditemukan Meninggal Dunia
- Forum ITUC-Asia Pacific: Delegasi Indonesia Dorong Perlindungan Pekerja di Era Digital
- Menjelang Peringatan Yaumul Quds 2025, BARAQ Serukan Boikot dan Hukuman untuk Israel
- Wakili Indonesia, William Yani Angkat Isu Keadilan Tenaga Kerja di Forum Regional
- HUPI Protes Soal Penangkapan Duterte, ICC Dinilai Tebang Pilih Penegakkan HAM
- 6 Korban Tewas Kecelakaan Bus Umrah Bakal Dimakamkan di Saudi