Pilih Rasional, Golkar dan Hanura Pantau Tren Publik

Pilih Rasional, Golkar dan Hanura Pantau Tren Publik
Pilih Rasional, Golkar dan Hanura Pantau Tren Publik
Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi juga mengisyaratkan hal yang sama. Pada akhirnya, Hanura juga akan menentukan sikapnya secara rasional. "Biarlah nanti rakyat yang memutuskan pilihannya," katanya.

Sekedar mengingatkan, Wiranto sebelumnya sempat muncul dalam dua kali pilpres. Yang pertama, pilpres 2004, di mana Wiranto yang diusung Golkar berduet dengan Salahuddin Wahid. Tak lolos ke putaran dua, Wiranto "Salahuddin Wahid hanya memperoleh 22,1 persen. Yang kedua, pilpres 2009, Wiranto digandeng Partai Golkar yang mengusung Jusuf Kalla. Di luar prediksi, pasangan ini hanya mendapatkan 12,4 persen suara.

Yuddy menyampaikan dalam Rakernas Hanura Desember 2010 lalu, seluruh jajaran daerah melalui pandangan umumnya mengajukan Wiranto supaya bersedia kembali menjadi capres. "Hingga sekarang Pak Wiranto belum menjawab keinginan tersebut dan akan menjawabnya pada saat yang tepat," kata penulis buku Hubungan Sipil-Militer di Indonesia dan Kesaksian Para Jenderal, itu.

Saat ini, lanjut dia, Partai Hanura masih fokus pada konsolidasi partai untuk bisa eksis sebagai salah satu partai pemenang Pemilu 2014. Hanura berusaha menembus berapapun nilai parliamentary threshold yang akan ditetapkan di UU Pemilu.

JAKARTA - Soal capres 2014, Partai Golkar dan Partai Hanura, memang termasuk yang sudah punya jago. Golkar berancang -ancang mencapreskan ketua umum,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News