Pilih Tinggal di Rumah Kayu Bikinan Para Tahanan

Pilih Tinggal di Rumah Kayu Bikinan Para Tahanan
Raja Larantuka Don Andre III Marthinus DVG dan Permaisuri Maria Ronny Naema di ruang tamu rumahnya. FOTO: DOAN WIDHIANDONO / JAWA POS
Yang disebut sebagai istana pun bukan bangunan bergaya kastil layaknya Buckingham Palace di Inggris. Bukan pula berwujud pendapa agung sebagaimana rumah raja-raja Jawa.

Istana Raja Larantuka adalah rumah tua yang dibangun pada 1937, berlantai semen, dan beratap seng. Di bagian belakang rumah itu menjulang Ile (Gunung) Mandiri, kebanggaan warga Larantuka. Di depannya, tampak laut yang membatasi Larantuka dengan Pulau Adonara.

Di depan istana itu ada patung Bunda Maria berjubah biru. Ia memandang ke lautan lepas sembari menggendong Yesus yang masih anak-anak. Itulah patung Maria Bintang Lautan (Stella Maris).

Di bawah patung itu ada prasasti dengan kalimat ejaan lama yang berbunyi: Santa Maria, Renya Larantuka, Lindungkanlah Kami.

Larantuka, sebagaimana daerah-daerah lain di Nusantara, masih punya raja yang dituakan. Raja Larantuka sekarang adalah Don Andre III Marthinus DVG.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News