Pilih Wakapolri, Timur Diminta Tak Disetir Senayan
Minggu, 09 Januari 2011 – 17:36 WIB
JAKARTA - Calon pengganti Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Jusuf Manggabarani kini menjadi perhatian publik. Jabatan Wakapolri dianggap strategis lantaran dikaitkan persiapan Pemilu dan Pilpres 2014. Hal ini mengingat Kapolri Jenderal Timur Pradopo pensiun sebelum pemilu 2014. IPW mengingatkan Kapolri agar tidak terpengaruh dengan manuver politisi yang hendak menitipkan calonnya. IPW berharap, Timur dapat memilih wakilnya yang bisa menciptakan kekompakan di tubuh Polri, figur yang berpengalaman, berintgeritas dan berkomitmen mendorong reformasi Polri dan memberantas praktek praktek mafia hukum.
"Bursa calon mulai panas. Uniknya bursa ini lebih riuh dibahas di Komisi III dibanding di internal Polri," kata Neta S Pane, Presidium Indonesia Police Watch (IPW) di Jakarta, Minggu (9/1).
Baca Juga:
Neta mengaku memahami situasi ini. Alasannya, siapapun yang menjadi Wakapolri ke depan akan menjadi sangat strategis posisinya karena menangani Pemilu legislatif dan Piplres 2014. Sementara Kapolri Jenderal Timur Pradopo pensiun tahun 2013. "Posisi Wakapolri ke depan sangat strategis," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Calon pengganti Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Jusuf Manggabarani kini menjadi perhatian publik.
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Sebut Dana Desa 2025 Difokuskan untuk Atasi Kemiskinan hingga Stunting
- Soal Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol, Hutama Karya Bakal Terbuka ke KPK
- Kasus Pemerasan Penonton DWP, Polri Beri Sanksi Demosi Lagi Seorang Personel
- Ditanya Wacana Libur Sekolah Saat Ramadan, Menag Menjawab Singkat
- Kasus Pemerasan di DWP, LBH Jakarta Sebut Kapolda Metro Jaya Harus Ikut Bertanggung Jawab
- Program Sedekah Energi dari MOSAIC Bikin Masjid Hemat Biaya Listrik